Potret Buram Lapas Haris Azhar Kita Miskin Variasi Menghukum Orang

VIVA â€" Tragedi terbakarnya Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang menewaskan 44 napi menjadi sorotan. Persoalan terkait over kapasitas masih jadi masalah klasik yang terjadi di lapas hingga rumah tahanan atau rutan di Tanah Air.

Hal ini jadi pembahasan dalam Dua Sisi tvOne dengan tema ‘Di Balik Tregadi Lapas Tangerang’. Salah seorang pembicara adalah aktivis HAM dan praktisi hukum Haris Azhar.

Selain over kapasitas, persoalan lain di lapas atau rutan diduga adanya pungutan iuran terhadap narapidana untuk keamanan, sampah, hingga sel kamar. Hal ini pun dikatakan salah seorang dari keluarga napi di Lapas Tangerang yang juga jadi pembicara secara virtual.

Haris menanggapi bahwa dugaan adanya iuran untuk napi tidak semua terjadi di lapas dan rutan. Namun, ia membenarkan ada praktik iuran tersebut dari cerita-cerita kepadanya sebagai aktivis maupun pengacara.

"Saya menyebut ada kegiatan ekonomi tanda kutip di dalam lapas itu ada. Karena saya sebutlah kerjanya di bidang hukum dan HAM. Jadi, saya punya kesempatan atau terpaksa masuk ke rutan atau ke lapas. Sengaja maupun tidak sengaja menemukan banyak cerita-cerita seperti itu. Dari setiap lapas, rutan alasannya berbeda-beda. Harganya berbeda-beda," kata Haris dikutip VIVA, Jumat, 10 September 2021.

Related Posts

0 Response to "Potret Buram Lapas Haris Azhar Kita Miskin Variasi Menghukum Orang"

Post a Comment